MANAJEMEN KONFLIK KELUARGA POLIGAMI DI DESA SIMEULUE BARAT
MANAJEMEN KONFLIK KELUARGA POLIGAMI DI DESA SIMEULUE BARAT
Abstract
Fenomena konflik dalam rumah tangga tentunya sangat beragam, mulai dari perbedaan pendapan dan pandangan sampai adanya kekerasan didalamnya. Keluarga yang melakukan poligami tentunya memiliki konflik yang tidak sama seperti keluarga monogami. Sama halnya praktik poligami yang terjadi di Desa Simeulue Barat. Dimana praktik poligami tersebut memiliki konflik yang menarik untuk dibahas serta dampak dari konflik yang terjadi pada saat itu. Berdasarkan rumusan permasalahan yang peniliti teliti konflik yang terjadi terhadap keluarga poligami serta bagaimana cara keluarga poligami menyelesaikan konflik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi apa saja konflik keluarga poligami dan bagamana cara menyelesaikan konflik tersebut. Jenis penelitian yang menggunakan penelitian lapangan (field reaserch), sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Terdapat 2 faktor yang menjadi akar konfIik dalam keluarga poligami, yaitu faktor internal dan faktor eksternaI. Faktor internal di sini adalah rasa cemburu dan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar dirinya, seperti ketidak adilan suami ketika berkunjung dalam pembagian pekerjaan rumah tangga, kurangnya komunikasi dan keterbukaan suami terhadap masing-masing istri. Penyelesaian yang dilakukan oleh untuk mengatasi konfIik tersebut adalah dengan mengajak bermusyawarah dan saling memeberikan pemahaman serta pengertian kepada masing-masing istri.
Kata Kunci: Management, Konflik, Poligami,